Pada zaman dahulu waktu musim panas penuh dengan bunga-bunga yang mekar, hewan yang hidup di hutan burung dan serangga sangat menikmati musim ini dan tentu saja tak kesulitan mencari makanan, pada hari-hari biasa bagi belalang yang pemalas, yang sedang bersantai dibawah pohon bersantai sambil bernyanyi. Tiba-tiba terdengar suara berisik dan belalang mencoba mendengarkan suara tersebut. belalang pun penasaran sama suara itu, akhirnya belalang memutuskan untuk melompat tinggi kecabang pohon. Dan disana belalang melihat jejak semut dari kejauhan, semut-semut itu berbaris seperti tentara sambil membawa biji-bijian dan buah kering yang jatuh dari pohon.
Belalang pun melompat ketanah dan kebingungan sambil melihat barisan semut itu menghilang.
“aku tak pernah melihat semut ini, mereka selalu bekerja” kata belalang
Pada saat itu ada seekor semut sambil membawa biji melewati belalang, didepan belalang semut itu ingin istirahat dan menjatuhkan biji besar yang dia bawa. Belalang menatapnya semut itu dengan mata hampa.
“Semut apa kau pindah ke suatu tempat” belalang bertanya
“bukan” Jawab semut
“jangan bilang bakal ada bencana, apa itu alasan kau melarikan diri dengan membawa bekal makanan” kata belalang.
“bukan” jawab semut
“Kalau begitu boleh aku tanya, kau sedang apa sibuk membawa makanan” Kata belalang
“kami membawa makanan kesarang kami, dan makanan tersebut kami simpan untuk musim dingin” kata semut
belalang pun kaget.
“kau menyimpan makanan untuk musim dingin! untuk apa wahai semut? dan selain itu untuk apa buru-buru musim dingin kan masih lama?” kata belalang
“Senang-senang lah nikmatin aja musim panas ini” kata belalang
“kalau begitu bagaimana saran mu untuk menghadapi musim dingin?” kata semut yang bertanya kepada belalang
“aku yakin kita pasti akan mempunyai cara untuk bersenang-senang, jangan khawatir” jawab belalang
“kau hanya memikirkan kesenang saja, nanti kami makan apa kalau dari sekarang tidak mempersiapkan makanan” kata semut kepada belalang
“aku akan pikirkan pada saat musim dingin tiba nanti, sekarang kan musim panas dan ada banyak yang bisa dimakan” kata belalang
Semut itu pun sudah jenuh dengan omongan belalang, akhirnya semut itu pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya dan meminta tolong kepada belalang untuk mengangkatkan biji itu kepunggung semut.
setelah semut pergi, belalang melanjutkan bersantai di bawah pohon sambil bernyanyi.
tiba-tiba dari lubang pohon, keluarlah seekor tupai.
“cukup-cukup belalang, berhentilah bernyanyi… aku mau istirahat, kalau mau bernyanyi pindah saja ketempat lain” kata tupai kepada belalang
belalang pun pergi meninggalkan pohon tersebut
musim panas pun berlanjut, para semut terus bekerja mengumpulkan makanan sementara itu belalang terus makan sambil bersantai, berjalan-jalan dan bernyanyi.
Akhirnya musim dingin pun tiba, suatu pagi saat semut terbangun, mereka melihat keluar sarang dan melihat semuanya tertutupi oleh salju yang sangat tebal. Semua semut kecil menghkawatirkan hewan lain yang kedinginan, membeku dan kelaparan.
Disamping itu karena semua tanaman tertutupi oleh salju yang sangat tebal, belalang belum makan apapun selama berhari-hari. Dia mengigil tenaganya hilang dan tidak bisa bermain atau bernyanyi. Dengan susah paya belalang itu berjalan diatas salju yang sangat tebal, tiba-tiba belalang berpikir dengan hari-hari yang musim panas.
“hari-hari itu sangat menyenangkan, dimana-mana banyak makanan perutku kenyang aku selalu bahagia” kata belalang sambil berjalan diatas salju
Saat itu belalang teringat sama semut, yang pada waktu itu sedang membawa makanan pada musim panas. kemudian belalang menyadari kalau dia tidak menyukai ide yang semut lakukan, Dia mengejek semut selama musim panas. belalang pun bertanya-tanya, apakah semut mau membantunya pada saat sekarang ini. Belalang pun pergi lubang semut dan memangil-manggil semut.
“Apa ada orang disana…? Tolong bantu aku” kata belalang
“siapa itu? “kata semut yang sedang berada di dalam lubang
“teman ku semut, ini aku belalang tolong biarkan aku masuk” kata belalang”
setelah mendengar keributan itu, Ratu semut mendekati semut kecil
“Ada apa, siapa yang butuh bantuan? kata ratu semut bertanya kepada semut kecil
“Hanya belalang pemalas yang duduk dan bernyanyi sepanjang hari, Ratuku. Ku pikir dia lapar dan meminta bantuan. ” kata semut kecil berkata kepada Ratu semut
“Siapapun yang mendatangi pintu kita dan meminta bantuan tidak boleh kita tolak” kata Ratu semut
Ratu san semut lain mendekati pintu sarang dan membukanya, Belalang terbaring disalju dan sangat lemah. Para semut segera mengangkat belalang dan membawanya kedalam sarang. Belalang pun akhirnya sehat kembali berkat kehangatan sarang semut, mereka memberikan air dan makanan kepada belalang. belalang pun berterima kasih kepada ratu dan mendekati semut kecil.
“Semut kecil, Aku menyesali perbuatan ku. saat musim panas aku hanya duduk dan benyanyi, dan sebenarnya kau memperingatkan ku tapi aku tidak mengganggap mu serius, aku sangat menyesalinya” kata belalang
“Ini seharusnya menjadi pelajaran untuk mu belalang, kami juga ingin bersenang-senang disepanjang musim panas, tapi kami harus memikirkan masa depan kami juga. Jika kami tidak mengumpulkan makanan kami selama musim panas, kami mungkin ada diposisimu sekarang” kata semut kepada belalang.
Belalang pun tinggal di sarang semut untuk beberapa waktu, belalang kini lebih baik dan sehat.
Saat tiba waktunya belalang pergi, semut memberikan makanan kepada belalang.
“Terima kasih atas segalanya, kalian telah menyelamatkan ku dan aku tak akan melupakanya dan aku tak akan bermalas-malasan lagi sekarang” kata belalang kepada semut
“belalang , bisa aku minta tolong” kata semut
“tentu, sebutkan saja” kata belalang
“Saat musim panas tiba nanti, mungkin kau bisa belajar bernyanyi lagi dengan benar dan membuat hewan lain bahagia…Hahahaha” kata semut sambil tertawa kepada belalang”.
--- Selesai ---
Menurut kalian, pesan moral apa yang dapat dikutip dari cerita tersebut ?