Manusia berkembang biak secara kawin (generatif). Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena ada proses penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Sel sperma dihasilkan laki-laki dan sel telur dihasilkan perempuan. Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai saat sel sperma dan sel telur bertemu lalu membentuk zigot. Zigot merupakan cikal bakal dari individu baru. Pertumbuhan dan perkembangan berlanjut hingga manusia dewasa dan akan mengalami penuaan atau tua.
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum terjadi dalam dua tahap, yaitu Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim dan pertumbuhan serta perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim.
Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim
Pernahkah kamu melihat seorang ibu yang sedang hamil? Apa yang terjadi di dalam perut ibu tersebut? Berapa bulan biasanya seorang ibu hamil?
Pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim dimulai ketika terjadi penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Rahim hanya dimiliki perempuan. Jadi, pertumbuhan dan perkembangan pertama kali terjadi di dalam tubuh seorang ibu.
Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. kemudian berkembang menjadi embrio (janin). Janin dalam rahim mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama ±9 bulan sehingga terbentuk individu yang lengkap. Selama dalam rahim, janin mendapatkan makanan dari tubuh ibu melalui tali pusat (plasenta).
Perhatikan gambar berikut
Pertumbuhan dan perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim
Elizabeth Hurlock membagi Pertumbuhan dan perkembangan manusia di luar rahim atau setelah lahir terjadi dalam 4 tahap .
a. Tahap orok, mulai lahir sampai usia dua minggu.
b. Tahap bayi, mulai usia dua minggu sampai usia dua tahun.
c. Tahap kanak-kanak, mulai usia dua tahun sampai masa pubertas (sekitar 11 tahun).
d. Tahap remaja atau pubertas, mulai usia 11 tahun sampai 21 tahun.
Setelah tahap remaja atau pubertas, manusia mengalami tahap dewasa. Manusia terus mengalami penuaan sampai tahap manula. Pada proses penuaan, secara fisik tubuh tidak mengalami pertumbuhan lagi, namun berkurang kemampuannya.
Manusia dapat memulai proses perkembangbiakan ketika sudah dewasa. Sebelum dewasa, manusia mengalami proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan masa pubertas. Tahapan/masa pubertas merupakan salah satu tahapan yang selalu dilalui oleh setiap manusia. Selama masa pubertas setiap manusia akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat disertai banyak perubahan. Masa pubertas dimulai pada usia 9-14 tahun, dan berakhir menjelang usia 20 tahunan dengan ditandai berhentinya pertambahan tinggi badan. Tahapan pubertas ini sangat berkaitan erat dengan kemampuan manusia untuk berkembang biak, karena dengan terjadinya perubahan fisik pada tubuh memungkinkan manusia dapat berkembang biak secara kawin.
Masa pubertas anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki. Perubahan yang jelas terlihat pada perubahan fisiknya yang mengiringi perubahan utama yang terjadi dalam tubuh. Perubahan tersebut dikendalikan oleh hormon kelamin.
Ciri-ciri perubahan perempuan pada masa pubertas
1. Tumbuhnya rambut halus di ketiak
dan alat kelamin dan alat kelamin
2. Suara jadi melengking
3. Payudara membesar
4. Panggul membesar
Kematangan perkembangan alat kelamin pada perempuan, ditandai dengan terjadinya menstruasi. Menstruasi adalah keluarnya sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium) yang tidak dibuahi bersama lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah
Ciri-ciri perubahan laki-laki pada masa pubertas
1. Tumbuhnya rambut halus di ketiak
2. Suara jadi membesar
3. Tumbuh Jakun
4. Tumbuh kumis, jambang dan janggut
Pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan dihasilkannya sel sperma (sel kelamin jantan) oleh alat kelamin laki-laki yang disebut testis. Jutaan sperma dihasilkan setiap hari oleh seorang laki-laki. Sehingga apabila testis telah penuh, kemungkinan sperma keluar dengan sendirinya melalui mimpi, yang dikenal dengan mimpi basah.
Setelah usia 40 tahun tubuh kita akan menua dengan cepat. Masa ini disebut lanjut usia. Masa lanjut usia ditandai dengan kulit menjadi berkerut, tulang-tulang makin rapuh, otot makin lemah, rambut menipis, dan memutih. Pada akhirnya fungsi organ dalam tubuh berhenti dan suatu saat seseorang meninggal.