Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem
1. Ekosistem
Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah tempat saling memberi dan menerima antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air, sungai, dan lain-lain.
Gambar di atas adalah salah satu contoh ekosistem di hutan. Ekosistem hutan termasuk ekosistem alam. Ekosistem alam adalah ekosistem yang terbentuk dengan sendiri tanpa campur tangan manusia. Di dalam ekosistem, interaksi tidak hanya terjadi antar makhluk hidup. Interaksi juga terjadi pada makhluk hidup dengan makhluk tak hidup. Hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup sangat erat.
Sinar matahari termasuk komponen abiotik. Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi komponen biotik. Sinar matahari dimanfaatkan oleh produsen untuk memproduksi makanan.
Di suatu ekosistem, tumbuhan hijau berperan sebagai produsen. Produsen menjadi sumber makanan bagi konsumen. Suatu saat, produsen dan konsumen akan mati. Produsen dan konsumen yang mati akan diurai oleh bakteri pengurai.
Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari konsumen tingkat II dan seterusnya. Gambaran di atas dapat dibuat dalam bentuk piramida makanan berikut ini:
Piramida makanan adalah gambaran yang menunjukkan perbandingan jumlah produsen dengan konsumen.
2. Dampak Kegiatan Manusia terhadap Ekosistem
Pernahkah kamu membayangkan apa yang akan terjadi jika hutan ditebang secara liar? Jika hutan ditebang secara liar, hewan-hewan yang hidup di hutan kehilangan habitatnya. Selain itu, daerah resapan air jadi berkurang. Akibatnya, di musim hujan dapat terjadi banjir dan tanah longsor.
Selain penebangan hutan secara liar, masih banyak kegiatan manusia yang merusak ekosistem. Misalnya membuang sampah dan limbah industri di sungai, juga pemakaian pestisida dalam pertanian. Kegiatan manusia membuang sampah dan limbah industri di sungai dapat merusak ekosistem sungai. Makhluk hidup yang ada di sungai akan terhambat perkembangannya. Bahkan lama kelamaan makhluk hidup tersebut akan mati. Jika salah satu makhluk hidup mati, keseimbangan ekosistem akan terganggu.
Ekosistem juga akan terganggu karena pemakaian pestisida yang berlebihan dalam pertanian. Pemakaian pestisida yang berlebihan dapat mematikan mikroba. Mikroba bertugas menguraikan sisa-sisa hewan dan tumbuhan untuk diubah menjadi humus. Jika mikroba mati, sisa-sisa hewan dan tumbuhan tersebut tidak dapat diuraikan. Akibatnya, tanaman tidak dapat memperoleh nutrisi dan akhirnya mati.
Baca juga artikel terkait :