Teks nonfiksi adalah teks yang berisi informasi berdasarkan fakta atau kenyataan. Teks nonfiksi dapat ditemukan dalam artikel surat kabar atau majalah, laporan karya ilmiah, atau biografi.
Mengidentifikasi Informasi pada Teks Nonfiksi
Ada beberapa cara yang bisa kalian dapatkan ketika ingin mengidentifikasi sebuah teks nonfiksi, yaitu:
- Bacalah teks dengan saksama, lalu coba pahami makna setiap kalimat. Cobalah untuk membaca sebuah teks nonfiksi lebih dari satu kali. Karena semakin banyak kita membacanya maka akan lebih banyak informasi yang bisa kita temukan.
- Mencari kalimat utama akan sangat membantu dalam proses mengidentifikasi teks nonfiksi.
- Tentukan ide pokok dengan menggunakan kata kunci. Dengan begitu akan memudahkan kita memahami fakta dan data yang ada di dalam sebuah teks nonfiksi.
- Manfaatkan kata tanya apa, kapan, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana untuk mencari tahu informasi penting dan menyajikannya dalam kesimpulan.
Dalam menyajikan informasi dari teks nonfiksi tidak selalu dalam bentuk tulisan atau lisan. Namun dapat juga disajikan dalam bentuk visual yaitu melalui gambar.
Apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukan agar dapat menyajikan informasi dalam bentuk visual?
Menyajikan Informasi Penting pada Teks Nonfiksi dalam Bentuk Visual
Kita dapat menemukan informasi penting pada sebuah teks dengan menemukan gagasan utama dari setiap paragraf.
Informasi yang kita temukan dapat disajikan kembali dalam bentuk visual. Salah satu bentuk visual yang dapat kita sajikan dalam bentuk gambar.
CONTOH :
Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan suatu peristiwa yang terjadi dimana kedudukan matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus, sehingga bayangan Bumi menutupi sebagian ataupun keseluruhan Bulan. Proses terjadinya gerhana bulan ini dimulai saat Bumi berada di antara Matahari dan juga Bulan pada satu garis yang sama. Hal ini mengakibatkan sinar Matahari tidak sampai ke Bulan karena terhalang oleh Bumi.
Dari paragraf tersebut, kita bisa sajikan
informasi teks bacaan melalui gambar (visual) dan sajikan
kembali informasi tersebut secara visual.
Coba kita perhatikan contoh lain.
Menyajikan informasi dalam bentuk visual berikut ini !
Menurutmu, Informasi apa yang dapat kamu termukan pada gambar tersebut ?
Menuliskan Informasi dalam Bentuk Peta Pikiran
Peta pikiran dapat dibuat dengan langkah-langkah berikut.
- Siapkan alat-alat tulis, seperti kertas, pensil warna, spidol, dan sebagainya.
- Mulai dari tengah, tuliskan judul atau gagasan utama dalam satu kata. Misalnya menuliskan “Pencemaran Lingkungan” sebagai gagasan utama di tengah.
- Turunkan gagasan utama tersebut menjadi beberapa gagasan yang masih berhubungan. Misalnya, karena tema utamanya adalah “Pencemaran Lingkungan” maka dapat diturunkan menjadi “Jenis-Jenis” atau “Dampak”.
- Tema tersebut diturunkan lagi dengan cara menuliskan kata kuncinya. Misalnya, pada tema “Jenis-Jenis” dituliskan tema turunannya “Pencemaran air”, “Pencemaran udara”, dan semacamnya.
- Setiap tema tersebut dihubungkan dengan garis yang berbeda-beda. Misalnya, garis dari tema utama dibuat lebih tebal dan lebih melengkung.
- Jangan lupa tambahkan gambar atau ilustrasi serta warna yang berbeda untuk memudahkan pengelompokkan materi serta membuat peta pikiran menjadi lebih menarik.
Contoh Peta Pikiran lainnya
Menyajikan Informasi dalam Bentuk Visual
Informasi dapat disajikan dalam bentuk visual/gambar seperti grafik, diagram dan tabel.
Bentuk informasi ini biasanya digunakan untuk memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan pembaca.
Untuk menyajikan informasi ke dalam bentuk visual, kamu dapat memulainya dengan menandai informasi penting dalam teks.
Selanjutnya, rancanglah bentuk visual yang tepat. Buatlah visualisasi disertai pemilihan warna, lambang dan bentuknya untuk menginformasikan isi dari teks.