Terik matahari seakan membakar siang. Sekelompok siswa SD berhamburan keluar dari sekolah. Di depan sekolah, berbagai jenis jajanan sudah berjajar menanti pelanggan ciliknya. Panasnya siang membuat para siswa tak segan merogoh uang di sakunya untuk membeli minuman dingin berwarna merah menyala. Sebagian lagi membeli bakso bertusuk lidi yang dicelup ke dalam saus yang tak kalah merah warnanya. Anak-anak tersebut tidak sadar betapa bahaya menanti mereka. Mereka tidak paham bahwa beberapa tahun ke depan merahnya sirup dan saus tersebut akan menggerogoti organ tubuh mereka.
Pengawasan Badan POM dalam lima tahun terakhir menunjukkan, masih banyak jajanan anak sekolah yang tidak sehat. Hasil pemantauan pangan jajanan anak berkisar 40-44 persen mengandung rhodamin, formalin, boraks, serta pemanis buatan dalam kadar tinggi seringkali ditemukan di antara jajanan di sekitar SD (Kompas, 31 Januari 2011). Sesungguhnya rhodamin adalah zat pewarna tekstil, sementara formalin adalah bahan pengawet yang juga dipakai untuk mengawetkan jenazah, dan boraks adalah bahan kimia yang kerap dipakai sebagai pencampur dalam pembuatan deterjen. Bayangkan reaksi organ tubuh kita ketika menerima bahan-bahan kimia berbahaya tersebut!
Lingkungan di sekitar sekolah patut mendapat perhatian khusus terhadap bahaya ini. Mengapa? Siswa sekolah dasar cenderung lebih mudah tertarik dengan makanan yang berwarna-warni cerah. Oleh karenanya, sangat diharapkan peran sekolah untuk menyediakan kantin yang menjual makanan sehat. Menyikapi hal ini BPOM menggalakkan aksi nasional menuju makanan jajanan anak sekolah yang aman, sehat, dan bergizi. Komunitas sekolah menjadi mitra yang akan diberdayakan untuk bekerja sama menjalankan aksi ini. Untuk itu orang tua, siswa, dan sekolah perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya makanan bergizi serta mengenal tanda-tanda makanan yang tidak aman dikonsumsi. Mari kita ciptakan generasi sehat melalui makanan yang sehat!
Mulai sekarang, perhatikan jajanan sekolah yang aman, sehat, dan bergizi demi memenuhi kewajibanmu menjaga kesehatan tubuh. Akan lebih aman, bawalah bekal dari rumah yang lebih sehat. Dengan demikian, kamu telah melaksanakan kewajiban terhadap diri sendiri.