1. Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta
MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta dalam bahasa Indonesia disebut Moda Raya Terpadu Jakarta atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta.
MRT yaitu sebuah sistem transportasi cepat dengan menggunakan kereta rel listrik yang dibangun di Jakarta. MRT didirikan oleh sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yaitu PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) pada tanggal 17 Juni 2008.
Jalur MRT Jakarta, melayani transfortasi dalam kota, yang terdiri atas koridor Selatan-Utara yaitu Koridor Lebak Bulus-Kampung Bandan sepanjang ±23,8 km. Koridor Timur-Barat sepanjang ±87km. MRT Jakarta menggunakan rangkaian kereta rel listrik yang terdiri atas maksimal enam kereta.
Dalam sekali perjalanan, satu rangkaian kereta dapat mengangku1.950 penumpang. MRT jalan sendiri atau tidak mebutuhkan masinis.
Jalur MRT ini tidak bersinggungan dengan jalan raya, sehingga tidak mengganggu dan tidak terganggu transfortasi yang sudah adaDengan demikian pelayanan transfortasi dengan MRT lebih cepat. MRT dibangun dalam 2 jenis, yaitu layang dan bawah tanah.
2. Lintas Rel Terpadu (LRT)
LRT adalah singkatan dari Light Rail Transit, dalam bahasa Indonesia adalah Lintas Rel Terpadu. LRT merupakan moda transportasi baru dengan sistem angkutan cepat berbasis rel. Seperti halnya KRL dan MRT, LRT dijalankan menggunakan listrik di bagian atas kereta. LRT beroperasi di kawasan perkotaan yang konstruksinya ringan, serta bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalamlintasan khusus. LRT merupakan cabang-cabang dari KRL dan MRT. LRT hanya menggunakan jalur layang.
Daya angkut LRT paling banyak hanya tiga kereta dengan jumlah penumpang sekitar 628 setiap rangkaian kereta. Jalur LRT menggunakan jalur pinggir jalan tol dengan ketinggian 9 – 12 meter di atas permukaan tanah. LRT dibangun dengan dua jalur yaitu jalur dalam kota disebut LRT Jakarta. Jalur yang lainnya yaitu LRT Jabodebek (Jakarta-BogorDepok-Bekasi).
Rute
LRT Jakarta di antaranya, yaitu Kebayoran Lama-Kelapa Gading, Tanah Abang–Pulo Mas, Joglo–Tanah Abang, Puri Kembangan-Tanah Abang, Pesing–Kelapa Gading, Pesing–Bandara Soekarni-Hatta, dan Cempaka Putih–Ancol. LRT terhubung dengan moda KRL dan MRT.
Tujuan pemerintah DKI membangun dan menerapkan sistem MRT adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi kepadatan lalu lintas dan mengurai kemacetanb. Meningkatkan pelayanan angkutan massalc. Menyediakan jalur khusus kereta api dengan daya angkut tinggi.d. Melayani perjalanan yang cepat, terjadwal dan dapat diperkirakan dengan lebih akurat.e. Meningkatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan bagi pengguna angkutan umum.Manfaat menggunakan MRT dan LRT adalah:
a. Menghemat waktu. Pada jam-jam sibuk bisa menghemat waktu sekitar 2/3 dari waktu biasanya.b. Mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Jakarta dan Jabodebek, yang makin hari makin padat.c. Memudahkan warga Jakarta bepergiand. Meningkatkan roda perekonomian di Jakarta.
Cara menggunakan MRT dan LRT adalah sebagai berikut:
- Calon pengguna masuk ke stasiun MRT/LRT
- Menyiapkan tiket masuk. Tiket masuk ke MRT ada tiga jenis, yaitu Single Trip Ticket (STT), Multi Trip Ticket (MTT), dan uang elektronik. STT hanya bisa digunakan untuk satu kaIi perjalanan, sedangkan MTT bisa dipakai berulang-ulang. Ticket bisa dibeli melalui loket atau mesin.
- Tiket ditempelkan di gerbang ke luar penumpang.
- Penumpang antre di garis aman atau di dalam garis antrean
- Penumpang masuk ke dalam kereta, dahulukan penumpang turun, sebelum masuk ke dalam kereta.
- Ketika sampai tujuan, turun dengan tertib, dan selalu budayakan antre.
- Ke luar dengan tertib dan tempelkan kembali tiket di gerbang penumpang ke luar.
- Penumpang harus mematuhi arahan petugas.