Diare, demam berdarah, dan influenza sangat terkenal di lingkungan kita. Penyakit-penyakit ini dapat menular dari satu penderita ke orang lain. Pengetahuan tentang penyakit ini sangat berguna untuk mencegah terjangkitnya penyakit ini. Ingatlah bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Oleh karenanya, marilah kita Mengenal Penyakit di Lingkungan Sekitar dan kita pelajari tentang penyakit ini dengan saksama.
1. Diare
Diare adalah penyakit yang mengganggu pencernaan. Penyakit ini lebih populer dengan nama penyakit mencret. Diare menyebabkan perut kita sakit dan sering buang air besar. Tinja penderita diare berupa cairan encer.
Penyakit ini sangat berbahaya. Penderitanya akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi adalah kekurangan cairan tubuh. Sehingga badan kita akan menjadi lemas. Apabila tidak ditangani dengan baik, diare akan membahayakan nyawa penderita.
Diare dapat ditularkan melalui berbagai macam cara. Bisa melalui lalat, tangan, atau makanan yang kotor. Lalat yang hinggap pada tempat yang kotor akan membawa bibit penyakit. Lalat ini akan memindahkan penyakit dari tempat yang kotor ke tempat lain yang dihinggapinya, misalnya makanan.
Tangan yang kotor saat makan juga akan membawa bibit penyakit ke makanan. Maka dari itu, cucilah tangan dengan sabun sebelum kita memakan sesuatu. Sabun dapat mematikan bibit penyakit dengan cepat. Membersihkan tangan bisa juga dengan cairan pencuci tangan lainnya. Sehingga kita tidak perlu membilas tangan kita.
Makanan yang terkena debu atau dihinggapi lalat juga sangat membahayakan kita. Jika dimakan, makanan itu akan masuk ke perut kita membawa bibit penyakit. Makanan yang dijual di pinggir jalan biasanya, kesehatannya kurang terjaga.
a. Penyebab Diare
Diare disebabkan oleh bibit penyakit (virus, bakteri, atau jamur) keracunan makanan, atau alergi terhadap suatu makanan. Bibit penyakit diare banyak tersebar di lingkungan yang kotor. Bibit penyakit ini biasanya masuk bersama makanan yang kita makan.
Selain itu, berhati-hatilah ketika memilih makanan. Pilihlah makanan yang benar-benar sehat dan memiliki izin dari pemerintah. Izin ini biasanya berupa nomor seri yang bisa kita temukan di wadah suatu makanan.
Jika kita alergi terhadap suatu makanan, lebih baik kita menghindari memakannya. Tubuh kita akan menolak makanan itu dengan memberikan respon yang buruk. Jika kita alergi terhadap susu sapi, sebaiknya kita tidak meminumnya. Lebih baik kita memilih jenis susu lain, seperti susu kedelai atau susu lainnya.
b. Pertolongan pada Diare
Salah satu tindakan yang penting dilakukan saat terkena diare adalah memberi banyak minum. Cairan oralit dapat kita gunakan untuk mengganti cairan tubuh yang terbuang. Oralit dapat dibeli di apotek atau di toko obat.
Larutan gula dan garam bisa juga digunakan untuk menggantikan oralit. Perbandingan takaran gula dan garam untuk 200 CC air adalah 2 sendok teh, setengah sendok makan garam. Air putih, air teh, air tajin, atau air sup baik untuk penderita diare.
Sebagai makanannya, berilah penderita makanan yang halus seperti bubur. Hindari makanan yang pedas. Jika diare tidak berhenti, segera bawa penderita ke dokter terdekat.
c. Pencegahan terhadap Diare
Berbagai cara dapat kita lakukan untuk menghindari diare. Caracaranya adalah sebagai berikut.
1) Mencuci tangan sebelum makan.
2) Makan makanan yang telah dimasak. Makanan yang masak akan membunuh kuman pada
makanan itu. Tetapi jika terlalu matang, kandungan vitaminnya akan hilang.
3) Buang air besar pada tempatnya.
4) Menutup makanan agar terhindar dari binatang pembawa penyakit, seperti lalat atau kecoa.
2. Demam Berdarah
Demam berdarah adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini disebut juga penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Virus ini hidup pada nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini menggigit mangsanya pada pagi dan sore hari. Ia hidup di tempat yang gelap dan lembab. Nyamuk Aedes Aegypti berwarna hitam dan berbintik-bintik putih. Nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak di air yang bersih. Ia bertelur dan menyimpannya di tempat-tempat penampungan air. Contohnya bak mandi, kaleng bekas, bambu, tempayan, dan lain-lain.
a. Gejala Penyakit Demam Berdarah
1) Penderita mengalami panas tinggi dari selama 2 – 7 hari.
2) Timbul bintik merah pada kulit.
3) Badan lemah, lesu, dan rasa nyeri pada ulu hati.
4) Berkurang nafsu makan.
5) Pada hari ke-4 dapat terjadi pendarahan.
b. Pertolongan pada Penderita Demam Berdarah
Jika ada penderita demam berdarah, hal yang pertama dilakukan adalah memberi obat penurun panas dan minum yang banyak. Obat penurun panas dimaksudkan untuk menurunkan panas penderita.
c. Pencegahan Demam Berdarah
1) Menguras bak mandi.
2) Mengubur kaleng atau apapun yang dapat menjadi tempat tergenangnya air.
3) Menutup tempat air.
4) Membersihkan bak mandi secara rutin.
3. Influenza
Influenza adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Influenza disebabkan virus atau alergi terhadap debu. Kita sering menyebut penyakit ini flu dan batuk. Ketika menderita penyakit influenza, hidung akan tersumbat dan mengeluarkan lendir. Gejala terjadinya influenza adalah demam, bersin-bersin, sakit tenggorokan, badan terasa lemah, otot terasa nyeri, batuk, dan sakit kepala.
a. Cara Penularan Influenza
Influenza mudah sekali menyebar. Virus influenza mudah sekali terbang ke udara dan menyebar ke orang di sekitar penderita. Oleh karenanya jika kamu menderita penyakit ini, gunakanlah masker agar orang di sekitarmu tidak tertular.
b. Pencegahan Terhadap Influenza
1) Makanlah makanan yang bergizi.
2) Istirahat yang cukup.
3) Berolahragalah secara teratur.