Kali ini kita akan membahas tentang Pengaruh Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan terhadap Daratan yang dapat kita pelajari pada kelas 4 sekolah dasar. berikut uraian materinya.
1. Pengaruh Angin terhadap Daratan
Kamu telah mengetahui penyebab terbentuknya angin. Adakah pengaruh angin terhadap daratan? Angin yang amat kencang dan terus menerus dapat menyebabkan erosi tanah. Pengikis an tanah oleh angin disebut deflasi. Angin yang bertiup amat kencang disebut pula angin topan.
Angin topan dapat menumbangkan pepohonan dan merobohkan bangunan. Di beberapa daerah, angin kencang diberi nama. Di Sumatra Utara, daerah Deli bertiup angin bahorok yang merusak tanaman tembakau. Angin kumbang ber tiup di daerah Tegal dan Cirebon. Angin gending bertiup di daerah Probolinggo dan Pasuruan.
2. Pengaruh Hujan terhadap Daratan
Tanah daratan yang ditanami tumbuhan menjadi subur dan pepohonan tampak menghijau pada musim hujan. Sawah pertanian pun mendapatkan air yang cukup untuk ditanami padi. Hujan juga membuat udara menjadi lebih segar dan bersih. Air hujan dapat me larutkan kotoran dan debu di udara sehingga udara menjadi lebih bersih. Hujan deras yang berlangsung terus-menerus dapat menye babkan sungai meluap dan mengakibatkan banjir.
3. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Daratan
Panas matahari dapat mengubah bentuk permukaan bumi. Panas matahari mengakibatkan batuan menjadi lapuk. Pelapukan batuan dapat menghasilkan pasir dan lapisan tanah baru. Batuan di gurun selalu mengalami perubahan suhu yang sangat tajam. Itulah sebabnya batuan di gurun lebih cepat mengalami kehancuran (pelapukan) daripada batuan yang ada di Indonesia.
Panas matahari pun dapat mengakibatkan tanah menjadi kering dan memuai sehingga membuat retakan. Demikian pula pohon dan semak belukar di hutan menjadi kering. Panas yang kuat jika terkena ranting kering dan dedaunan dapat menimbulkan api. Akibatnya, kebakaran hutan yang terjadi pada musim kemarau sangat mudah mem besar dan meluas.
4. Pengaruh Gelombang terhadap Daratan
Gelombang laut yang menerjang pantai dapat mengakibatkan pengikisan pantai. Abrasi dapat merusak ekosistem pantai, seperti merusak karang dan menghanyutkan pasir. Akibatnya, keberadaan hewan-hewan yang tinggal di pantai dapat terancam. Selain disebabkan angin, gelombang laut juga disebab kan oleh terjadinya gempa bumi, letusan gunung di laut, atau terjadinya pulau. Kejadian tersebut dapat menimbul kan gelombang yang lebih besar. Gelombang besar ini disebut tsunami.