Kayu dapat mengalami kerusakan. Kerusakan kayu ditandai dengan adanya lubang-lubang atau lapisannya yang mulai membubuk. Kerusakan pada kayu tersebut dinamakan pelapukan. Pelapukan kayu lebih cepat terjadi pada kondisi lembap. Kondisi ini membuat kayu melunak. Rayap menjadi lebih mudah memakan kayu. Akibatnya, kayu menjadi keropos dan rapuh.
Pelapukan kayu ini dapat dicegah dengan beberapa cara. Kayu basah dapat dikeringkan menggunakan oven. Kayu kering sebaiknya diletakkan pada tempat kering. Kayu juga dapat dilindungi dengan dilapisi cat atau pernis. Cat atau pernis menjadikan permukaan kayu lebih rapat. Air tidak dapat merembes masuk sehingga kayu tetap kering. Selain itu, pemilihan kayu dapat memengaruhi keawetan. Kayu yang masih muda lebih disukai rayap.
Oleh karena itu, kita sebaiknya memilih kayu yang sudah tua. Selain kayu, batu juga dapat mengalami pelapukan. Batu yang ditumbuhi lumut dapat mengalami pelapukan. Lumut biasanya tumbuh pada batu yang lembap. Contohnya bisa kalian temukan pada dinding-dinding rumah bagian luar. Jika dibiarkan, dinding rumah akan cepat rusak. Dinding menjadi keropos dan rapuh. Oleh karena itu, dinding rumah biasanya dilapisi semen dan dicat. Selain menambah keindahan, cat melindungi dinding dari kerusakan.
Sekarang kalian menjadi tahu bebe rapa penyebab pelapukan. Berdasarkan penyebabnya, pelapukan dapat dibedakan menjadi tiga. Ketiganya adalah pelapukan fisik/mekanik, kimia, dan biologi.
- Pelapukan fisik/mekanik, Penyebabnya antara lain perbedaan suhu yang tinggi dan air. Contohnya, air yang membeku pada celah batuan.
- Pelapukan kimia, Pelapukan ini disertai perubahan susunan zat pembentuk benda. Contohnya, pelapukan batuan akibat hujan asam.
- Pelapukan biologis/makhluk hidup, Pelapukan ini diakibatkan oleh tumbuhan dan hewan. Contohnya, lumut menyebabkan pelapukan dinding bangunan.
Baca juga materi Perubahan wujud benda. Semoga bermanfaat.