Materi berikut ini merupakan pembelajaran tentang pentingnya menjaga kebersihan terutama menjaga kebersihan alat reproduksi. Dalam mengulas tentang materi menjaga alat reproduksi terkadang membuat seseorang malu menyampaikannya, karena sering dikaitkan dengan seks. padahal membahas seks sekalipun bukanlah hal yang tabu. Sementara itu, permasalahan ini
sangat perlu. Oleh karena itu, dalam hal ini tanggung jawab keluarga
sangat besar. Oleh sebab itu ada baiknya kita pelajari materi berikut ini. berikut ulasan tentang cara menjaga kebersihan alat reproduksi.
Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi
Alat reproduksi laki-laki dan perempuan sangatlah berbeda. Bentuk alat reproduksi laki-laki yang letaknya diluar, memudahkan untuk merawat dan membersihkannya. Akan tetapi, berbeda dengan perempuan yang memerlukan perawatan yang lebih. Hal tersebut dikarenakan organ reproduksi berada di dalam. Lalu, bagaimana cara menjaga kebersihan alat reproduksi? Simak penjelasan berikut.
Cara Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi
Di bawah umur 10 tahun, anak akan menyadari adanya perbedaan jenis antara laki-laki dan perempuan. Perubahan terjadi pada tubuh akan menarik perhatian dan membandingkan diri dengan kawan seusianya.
Pada perempuan perubahan menjadi dewasa akan mengalami masa haid. Haid adalah suatu bagian yang normal dari proses kematangan. Setelah memulai masa haid, seorang anak perempuan menjadi seorang wanita, meskipun masih terus berkembang.
Lihat materi tentang
Masa Pubertas
Lihat materi tentang
Perkembangbiakan Manusia
Anak laki-laki juga harus diberi pengetahun adanya persoalan seks, karena hormonnya meningkat dengan ciri-ciri:
1. alat kelamin akan tumbuh dengan cepat,
2. perubahan suara yang menjadi besar,
3. ada perubahan jiwa (malu, menjaga gengsi), dan
4. selalu ingin mengasingkan diri.
Cara menjaga kebersihan alat reproduksi antara lain:
1. membersihkan organ kelamin saat mandi dan setelah buang air,
2. membersihkan organ kelamin dengaqn tangan yang bersih,
3. selesai disiram dan dibersihkan selalu dikeringkan dengan handuk,
4. tangan harus segera dicuci lagi dengan sabun begitu selesai membersihkan tadi,
5. jangan menggaruk-garuk daerah kelamin,
6. selalu memakai celana dalam yang bersih, kering, agar kuman penyakit tidak masuk.
Untuk remaja Barat hubungan pra-nikah bahkan gonta-ganti pasangan "free sex" adalah hal yang biasa. Namun di negara timur terutama di Indonesia yang masih menjunjung tinggi norma agama, hal seperti itu adalah aib dan mengganggu ketentraman hidup selanjutnya. Untuk itu, sebelum terlanjur ada baiknya para remaja bisa mengenal bahaya akibat bahaya hubungan pra-nikah. Bahaya seks pra-nikah dan "free sex" mencangkup bahaya bagi perkembangan mental (psikhis), fisik dan masa depan remaja itu sendiri.
Ada lima bahaya utama terhadap bahaya seks pra-nikah dan seks bebas (free sex) antara lain sebagai berikut:
Akibat Pelecehan Seksual
1 Menciptakan Kenangan Buruk
Seseorang yang melakukan hubungan pranikah, hidupnya akan selalu dibayang-bayangi oleh pengalamannya. Selain itu, membuat malu orang tua, perbuatan tersebut secara kejiwaan akan mengganggu men-tal pelaku.
2 Kehamilan dan Akibatnya
Kehamilan yang terjadi akibat seks pra-nikah akan mendatangkan malapetaka bagi bayi yang dikandungnya. Selain itu juga menjadi beban mental yang sangat berat bagi ibunya. Bagaimana jika nanti keluarga dan masyarakat mempertanyakan? Dalam keadaan kalut seperti ini biasanya terjadi depresi, terlebih lagi jika sang pacar kemudian pergi dan tidak mau kembali lagi. Bagi bayi sendiri jika lahir nanti mungkin akan mem-pertanyakan, siapa ayahnya? Jika ternyata setelah besar ia mengetahui kelakuan ibunya dulu, tentu menjadi beban mental juga. Alhasil hubungan pra-nikah menimbulkan malapetaka bagi diri sendiri dan keturunanya nanti.
3 Pengguguran Kandungan dan Pembunuhan Bayi
Bagi perempuan yang terlanjur hamil di luar nikah, besar kemungkinan akan menggugurkan kandungan. Jika sudah demikian akan mengancam keselamatan anak bahkan ibunya. Kalaupun ibunya selamat, rahim akan rentan terserang penyakit, antara lain kanker rahim, kemandulan, dan AIDS.
4 Penyebaran Penyakit
Hubungann pra-nikah bersifat ketergantungan. Akibatnya, sering berganti-ganti pasangan. Hal tersebut merupakan jalan terjangkitnya penyakit kelamin, misalnya gonorrhoe, dan AIDS.
5 Keterlanjuran dan Timbul Rasa Kurang Hormat
Oleh karena adanya hubungan pra-nikah antara pria dan perempuan menyebabkan kurangnya rasa hormat yang diberikan masyarakat kepada pasangan tersebut. Ini menyebabkan timbulnya penyakit sosial dalam masyarakat.
Menghindari Pelecehan Seksual
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menghindari pelecehan seksual, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Pencegahan Pelecehan Seksual Menurut Hukum Agama
- Memisahkan tempat tidur Anak.
- Meminta Izin Ketika Memasuki Kamar Orang Tua.
- Mengajarkan Adab Memandang Lawan Jenis.
- Larangan Menyebarkan Rahasia Suami-Istri.
2. Pencegahan Pelecehan Seksual di Keluarga
- Keluarga mengerti masalah pengetahuan seks.
- Menghadapi pertanyaan seputar seks dengan bijak, bukan penolakan.
- Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, sedangkan seorang ibu mengarahkan anak perempuan.
- Informasi seks disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.
- Menjauhkan anak dari hal-hal yang berbau pornografi dan dapat membangkitkan gairah seksual.
- Pisahkan tempat tidur anak laki-laki dan perempuan.
Semoga bermanfaat.